Postingan

Menyikapi Hari Kartini

_Tidak kita pungkiri bahwa R.A. Kartini termasuk salah satu tokoh perjuangan di negara kita. Usaha yang beliau lakukan merupakan bagian dari keprihatinan beliau terhadap kesengsaraan rakyat Indonesia yang saat itu dijajah kolonial Belanda. Hanya saja, beliau lebih banyak memberikan perhatian kepada kaum wanita.  Melihat sejarah perjuangan Kartini menunjukkan bahwa beliau berobsesi agar kaum wanita diberikan hak-haknya, seperti hak pendidikan dan dihargai kehormatannya. Sebagaimana umumnya penjajahan, sering kali kehormatan wanita menjadi korban. Dugaan kuat, perjuangan Kartini tidak ada sangkut pautnya dengan gerakan kesetaraan gender atau perjuangan emansipasi wanita._ Terlepas dari itu, setidaknya ada beberapa hal yang patut kita kritisi terkait dengan sikap masyarakat ketika memperingati hari Kartini. *Pertama: Gerakan Memakai Kebaya* Kita tidak tahu dan paham dengan tujuan masyarakat mengenakan pakaian semacam ini. Orang bisa saja beralasan, _“Oh itu dalam rangka meniru baju Ka...

Tidak Semua Amalan Yang Diperlihatkan Termasuk Riya/Sum'ah, Bahkan Terkadang Mesti Diperlihatkan Untuk Dijadikan Teladan Oleh Umat

Pertanyaan; Pa Ustadz, mohon dijelaskan, apakah setiap amalan ibadah yang diperlihatkan atau ditampakkan kepada orang lain termasuk riya/sum'ah? Karena saya banyak melihat termasuk sebagian ustadz yang masih memperlihatkan amalan ibadahnya khususnya di media sosial? Mohon pencerahannya! 089-538-xxx-xxx Jawababan; Faktanya memang demikian. Terhadap orang yang riya dan sum’ah siapapun tidak akan bersimpati, malah yang terjadi bersikap antipasti terhadapnya. Jadinya jauh panggang dari api. Berharap mendapatkan pujian dan simpati, yang terjadi malah mendapatkan hinaan dan caci maki. Berharap menjadi orang yang terpandang karena keshalihannya, malah menjadi terpandang karena keburukan akhlaqnya. Riya dan sum’ah adalah penyakit akut yang dimiliki oleh orang-orang shalih. Meski menimpa juga orang-orang munafiq tetapi modelnya berbeda jauh, terlebih orang-orang munafiq sudah pasti masuk neraka. Namun jika menimpa orang-orang shalih tentunya sangat berbahaya, sebab mereka yang sudah menjadi...

Shalat al-Fath” Shalat Pembebasan dan Penaklukan Atas Kemenangan

_Namanya begitu asing di telinga kaum Muslim saat ini. Kini, nyaris tak pernah disebut, bahkan diingat oleh kaum Muslim. Padahal, ia terpatri dalam kitab-kitab ulama’ silam. Sebut saja, Ibn Taimiyyah dan kedua muridnya, Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah dan Ibn Katsir, masing-masing dalam kitabnya. Mereka menyebutnya dengan “Shalat al-Fath”, Shalat Pembebasan dan Penaklukan atas kemenangan kaum muslimin melawan orang-orang kafir._ Ibn Taimiyyah, dalam kitabnya, Majmû’ al-Fatâwâ, menjelaskan, _“Mereka [para Khalifah dan panglima perang] ketika menaklukkan sebuah kota memandang mustahab [sunah yang disukai] imam shalat delapan rakaat sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT. Mereka menyebutnya dengan “Shalat al-Fath”._ [Ibn Taimiyyah, Majmû’ al-Fatâwâ, Juz XVII/474]. Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah, murid Ibn Taimiyyah, menjelaskan hal yang sama, sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya oleh gurunya, Ibn Taimiyyah. Dalam kitabnya, Zâd al-Ma’âd, beliau menjelaskan, _“Baginda [Nabi saw.] kemudian memasuki...

Kriteria Wanita Idaman Surga

*Kriteria Wanita Idaman Surga* _Di akhir zaman seperti ini sangat sedikit wanita yang bersabar menerima pasangannya yang memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan. Di saat kebanyakan wanita di luar sana mendapatkan segalanya dari perhiasan dunia mereka malah harus bersabar dengan kenyataan yang ada.  Namun justru dengan kesabaran dan kualitas agama merekalah letak keistimewaannya. Mereka merupakan wanita-wanita idaman surga yang dihadirkan bagi laki-laki shalih di dunia ini. Siapakah mereka itu? Apakah kita termasuk diantara mereka?_ *Kriteria Pertama: Memiliki Agama yang Bagus* Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memerintahkan seorang pria untuk memilih perempuan yang baik agamanya. Beliau bersabda, تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ _“Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu agama, martabat, harta dan kecantikannya. *Pilihlah perempuan yang baik agamanya*. Jika tidak, ...

Judi Yang Masih Selalu Bergentayangan

_Judi dengan berbagai macamnya masih ada dan semakin bergentayangan, bahkan sebagian masyarakat di sebagian daerah ada yang menyampaikan keresahannya atas praktik judi togel (toto gelap) yang ada di tengah-tengah masyarakat selain judi online yang sudah semakin gencar dan massif gerkannya. Sebagaimana namanya “gelap” memang tidak terlihat terang-terangan, tetapi praktiknya nyata adanya dan sudah diketahui oleh masyarakat. Masyarakat sendiri mengaku susah mengerti jika aparat yang berwenang tidak mengetahuinya. Apakah tidak mengetahuinya atau pura-pura tidak mengetahuinya?_ Di antara bukti bahwa Islam agama yang mulia, Islam tidak mentolerir keberadaan hal-hal yang tidak mulia. Mabuk dan judi adalah di antara pekerjaan yang disepakati tidak mulianya oleh hati nurani manusia mana pun, maka dari itu Islam tidak memberikan toleransi sedikit pun untuk memberikan celah pembenarannya. Khusus untuk perjudian, sudah menjadi pengetahuan umum banyak Negara-negara besar yang melegalkan dan mengamb...

Setelah Persib Juara (Sebuah Refleksi & Nasihat Agama)

_Kebahagiaan dirasakan oleh hampir semua warga Jawa Barat, khususnya Bandung, setelah Persib juara. Kebahagiaan yang telah lama itu nampaknya sudah mulai dan akan disambut dengan gegap gempita oleh “pesta rakyat” di seluruh penjuru kota Bandung. Semua kalangan ikut larut dalam kebahagiaan tersebut; mulai dari preman sampai ustadz; mulai dari tukang judi sampai tukang ngaji sekalipun_ Jika ada _“agama baru”_ di abad ini, maka itulah _sepakbola_, dan _Persib_ salah satunya. Universalitasnya bahkan bisa mengalahkan agama itu sendiri. Sepakbola mampu mengikat semua kalangan dari berbagai profesi dalam satu ikatan batin. Dari mulai _pejabat sampai rakyat;_ dari mulai _orang kaya sampai orang miskin_; dari mulai _preman sampai ustadz_; dan dari mulai _tukang judi sampai tukang ngaji_ sekalipun. Sebagaimana halnya agama pada umumnya, sepakbola juga telah mendorong _“penganutnya”_ untuk mencurahkan hati, emosi, tenaga, dan biaya. Tentunya bergantung pada kadar _“keimanan”_ masing-masing indivi...

Mari Luruskan Arah Kiblat

_Dalam hadits masyhur tentang orang yang salah shalatnya, sampai Nabi saw memerintahkannya mengulangi shalat tiga kali, Nabi saw menjelaskan letak kesalahannya diantaranya tidak menghadap qiblat, selain tidak benar dan tumaninah dalam gerakan-gerakan shalat._ Rasulullah saw bersabda, _“Jika kamu berdiri hendak shalat, sempurnakanlah wudlu, lalu mengahadapkanlah ke qiblat dan bertakbirlah …”_ (Shahih al-Bukhari) _Artinya jika seseorang dalam shalatnya tidak menghadap ke qiblat dengan sengaja (kecuali kalau tidak tahu), maka shalatnya tidak sah dan harus diulang. Artinya juga kalau qiblat sudah dapat diketahui secara akurat arah sebelah mananya, maka shalatnya tidak sah dan harus diulangi._ Umat Islam secara tidak langsung diajarkan Allah SWT untuk tidak banyak protes dalam hal qiblat dan cukup _sami’na wa atha’na_ saja. Sebab Al-Qur’an menyatakan, orang-orang yang banyak memprotes, mempertanyakan dan mempersoalkan qiblat, itu adalah orang-orang _sufaha_ (bodoh, kurang akal). Meski s...