Kulit Dan Hati Yang Bergetar Dan Tenang Karena al-Qur`an

Allah swt menginformasikan ada orang-orang di alam dunia ini yang selalu bergetar kulit dan hatinya karena al-Qur`an; mereka selalu merasa nikmat ketika al-Qur`an dibacakan sehingga semakin bertambahlah keimanan dan ketakutan mereka kepada Allah swt. Mereka menjadi manusia-manusia yang total ta'at sepenuhnya pada aturan Allah swt sehingga ketika meninggal mereka datang kepada-Nya kelak dengan hati yang bersih/selamat. Kitakah orang-orang yang dimaksud?.

Orang-orang yang dimaksud di atas secara jelas diinformasikan oleh Allah swt dalam ayat-ayat berikut,

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetar hatinya. Apabila dibacakan ayat-ayatnya (al-Qur`an) kepada mereka, bertambah kuat imannya dan hanya kepada Allah mereka bertawakkal (QS. al-Anfal [8] : 2).

Hati mereka yang benar-benar beriman selalu otomatis bergetar secara langsung ketika nama (asma`) Allah swt disebut, baik ketika adzan dikumandangkan atau ketika ayat-ayat Allah swt dibacakan. Ayat ini semakna dengan ayat lainnya yang lebih jelas, 

اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ

Allah telah menurunkan perkataan terbaik, yaitu al-Qur`an yang serupa kualitas ayat-ayatnya lagi berulang-ulang. Kulit orang-orang yang takut kepada Rabb-nya gemetar karenanya, kemudian kulit dan hati mereka menjadi tenang ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah. Dengan kitab itu, Allah memberikan petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Siapa yang dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk (QS. az-zumar [39] : 23).

Dari dua ayat diatas sangat jelas diketahui bahwa orang-orang yang kulit dan hatinya selalu bergetar dan tenang oleh al-Qur`an adalah orang-orang beriman. Mereka adalah orang-orang yang selalu berinteraksi dan sangat dekat dengan al-Qur`an sehingga seolah-olah bersahabat dengan al-Qur`an (Shahibul-Qur`an). Mereka selalu membaca, menghafal, mempelajari, mengkaji bahkan mengamalkan pesan-pesan Allah swt dalam semua ayat al-Qur`an. Itulah yang disebut hidayah Allah swt yang diberikan-Nya kepada orang-orang pilihan-Nya saja. 

Dengan demikian tidak setiap orang--umat Islam-- kulit dan hatinya selalu bergetar dan tenang ketika al-Qur`an dibacakan. Masih banyak sebagian umat Islam yang tidak tersentuh sama sekali ketika lantunan adzan dikumandangkan atau ayat-ayat al-Qur`an dibacakan. Ini semua bisa menjadi tolak ukur keimanan. Artinya, jika kulit dan hati masih belum merasakan getaran dan ketenangan ketika ayat-ayat al-Qur`an dibacakan, maka keimanan belum benar-benar merasuk pada sanubari hati. 

Sungguh aneh jika hati malah selalu nyaman dan disibukkan dengan lagu-lagu atau musik-musik yang melalaikan sedangkan tidak sedikitpun tersentuh ketika lantunan ayat-ayat al-Qur`an dibacakan. Hati semacam ini merupakan hati yang penuh penyakit bahkan bisa mati dengan sendirinya. Hati yang seperti ini harus segera diobati sesegara mungkin agar ketika kelak menghadap Allah swt (meninggal dunia) datang dengan hati yang bersih/selamat (Qalbun Salim). Allah swt berfirman, 

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

Yaitu pada hari ketika harta dan anak-anak tidak berguna. Kecuali orang-orang yang menghadapi Allah dengan hati yang bersih/selamat (QS. as-Syu'ara` [26] : 88-89).

Akhirnya kita tinggal introspeksi dan jujur pada diri kita sendiri; selalu bergetarkah kulit dan hati kita ketika dibacakan ayat-ayat al-Qur`an? atau malah sebaliknya, biasa-biasa saja (tidak bergetar sama sekali)? Jika selalu bergetar bersyukurlah, itu pertanda bersihnya hati, tapi jika tidak beristighfar dab bertaubatlah karena itu pertanda hati kotor, penuh noda dan dosa dan wajib diobati! Wal-'iyadzu bil-'Llah. 

Semoga Allah swt mengaruniakan kita hati yang bersih sehingga kulit dan hati kita selalu bergetar dan tenang ketika ayat-ayat-Nya dilantunkan. Aamiin

Wal-'Llahul-Musta'an


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perumpamaan Dunia dan Akhirat seperti Air Laut dan Jari

Al-Muqarrabun (Sabiqun bil-khairat)

Kisah Wanita Yang Terkena Penyakit Ayan (Epilepsi)