Ashhabul-Yamin
Selain Ashhabul-A'raf ada juga yang diberi gelar Ashhabul-Yamin; mereka adalah umat Islam golongan kanan yang mulia atau pertengahan (muqtashid) yang akan masuk surga dengan hisab yang mudah; mereka hanya diberi catatan amal dari sebelah kanan tanpa dipersulit masuk surga seperti Ashhabul-A'raf, hanyasanya mereka masuk surga pada tahap kedua setelah para pendahulu mereka masuk surga. Lalu bagaimanakah karakteristik mereka?
Ashhabul-Yamin adalah golongan kanan umat Islam yang mulia. Mereka adalah orang-orang beriman yang mendapatkan catatan amalnya dari sebelah kanan, Allah swt berfirman,
فَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ
Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu (QS. al-Waqi'ah [56] : 8)
فَأَمَّا مَنْ أُوْتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِيْنِهِ (7) فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيْرًا (8) وَيَنْقَلِبُ إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُوْرًا (9)
“Adapun orang yang diberi catatan amalnya dari sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada keluarganya dengan gembira” (QS. al-Insyiqaq [84]: 7-9).
Dalam ayat lain Ashhabul-Yamin ini masuk kategori Muqtashid. Sebagaimana Firman Allah swt berikut,
...ومنهم مقتصد...
Diantara mereka (umat Islam) ada yang disebut Muqtashid (pertengahan)(Potongan QS. Fathir [35] : 32)
Para ulama menjelaskan bahwa kelompok umat Islam ini akan mendapatkan hisab yang mudah/ringan di akhirat.
الْمُقْتَصِدُ فَيُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا،
Orang yang pertengahan (muqtashid), maka ia akan mendapat hisab yang ringan (Tafsir Ibn Katsir QS. Fathir [35] : 32).
Rasulullah saw bersabda,
وَثُلُثٌ يُحَاسَبُونَ حِسَابًا يَسِيرًا ثُمَّ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ
Sebagian yang lainnya lagi (muqtashid) mendapat hisab yang ringan, kemudian masuk ke dalam surga (Tafsir Ibn Katsir--Ibid).
Muqtashid adalah mereka umat Islam yang konsiten mengamalkan amalan-amalan wajib dan mampu meninggalkan amalan-amalan haram, tetapi sayangnya mereka kurang memperhatikan sebagian amalan-amalan sunnah dan mengerjakan sebagian amalan-amalan makruh dan berlebihan dalam hal-hal yang mubah. Walaupun demikian para ulama mengkategorikannya kepada Ashhabul-Yamin; golongan kanan yang akan selamat masuk ke dalam surga walaupun pada tahap kedua, dikarenakan ada golongan pertama yang sudah masuk sebelum mereka (Tafsir Ibn Katsir--Ibid).
Golongan Ashhabul-Yamin ini sangat banyak; baik pada zaman generasi salaf (terdahulu) ataupun generasi khalaf (kemudian), mereka juga akan mendapatkan berbagai kenikmatan di surga seperti Firman Allah swt berikut,
وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ (27) فِي سِدْرٍ مَخْضُودٍ (28) وَطَلْحٍ مَنْضُودٍ (29) وَظِلٍّ مَمْدُودٍ (30) وَمَاءٍ مَسْكُوبٍ (31) وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ (32) لَا مَقْطُوعَةٍ وَلا مَمْنُوعَةٍ (33) وَفُرُشٍ مَرْفُوعَةٍ (34) إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً (35) فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا (36) عُرُبًا أَتْرَابًا (37) لأصْحَابِ الْيَمِينِ (38) ثُلَّةٌ مِنَ الأوَّلِينَ (39) وَثُلَّةٌ مِنَ الآخِرِينَ (40) }
Dan golongan kanan, siapakah golongan kanan itu? Mereka berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, pohon pisang yang bersusun-susun, naungan yang terbentang luas, air yang mengalir terus menerus, buah-buahan yang banyak, tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang mengambilnya, kasur-kasur yang tebal lagi empuk. Kami menciptakan untuk mereka bidadari-bidadara, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis dan perjaka-perjaka, penuh cinta, lagi sebaya umurnya. Itu semua untuk golongan kanan, segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan besar pula dari orang-orang kemudian (QS. al-Waqi'ah [56] : 27-40)
Dalam level minimal, semoga kita termasuk umat Islam Ashhabul-Yamin atau Muqtashid. Mereka adalah umat Islam yang selamat masuk surga walaupun pada tahap kedua. Aamiin
Wal-'Llahul-Musta'an
Komentar
Posting Komentar