Nasib Jahannamiyyin

Jahannamiyyin adalah gelaran bagi mereka yang beragama Islam namun banyak melakukan pelanggaran atau dosa-dosa besar selama hidup di dunia yang sampai matinya tidak sempat taubat nashuha sehingga masuk neraka jahannam terlebih dahulu sebelum masuk surga; mereka tidak akan kekal di neraka dan akan masuk surga berkat syafa'at Rasulullah saw. 

Jahannam secara bahasa berarti sumur yang dalam. Kaitannya dengan sifat neraka dapat kita lihat dari dalamnya neraka yang disebutkan dalam hadits berikut.

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata,

“Kami dulu pernah bersama Rasulullah saw. Tiba-tiba terdengar suara sesuatu yang jatuh. Nabi saw lantas bertanya, “Tahukah kalian, apakah itu?” Para sahabat pun menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Nabi saw kemudian menjelaskan, “Ini adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak 70 tahun yang lalu dan batu tersebut baru sampai di dasar neraka saat ini" (Shahih Muslim, no. 2844).

Perlu dipahami bahwa orang-orang yang masuk neraka menurut pemahaman Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah ada dua golongan:

1. Orang-orang Kafir; mereka kekal di dalam neraka.

2. Orang-orang Islam yang berbuat dosa besar; mereka akan keluar dari neraka dan akan masuk surga.

Bagi orang-orang kafir untuk keluar dari neraka itu sangat mustahil, Allah swt menggambarkan bagaikan tidak mungkinnya unta masuk dalam lubang jarum sebagaimana dalam ayat,

إِنَّ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُجْرِمِينَ

“Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami (kafir) dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka dan tidak pula mereka akan masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan” (QS. al-A’raf [7] : 40)

Namun bagi umat Islam para pelaku dosa-dosa besar, yang dosanya tidak sempat ditaubati atau mati dalam keadaan su`ul-khatimah maka dipastikan merekalah yang disebut _Jahannamiyyin_…

Rasullullah saw bersabda,

يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنَ النَّارِ بِشَفَاعَةِ مُحَمَّدٍ – صلى الله عليه وسلم – فَيَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ ، يُسَمَّوْنَ الْجَهَنَّمِيِّينَ

“Ada suatu kaum (yakni umat Islam) yang keluar dari neraka dengan syafa’at Muhammad -saw-, lalu ia memasuki surga. Mereka disebut dengan Jahannamiyyin” (Shahih al-Bukhari, no. 6566).

Demikian juga dinyatakan oleh Imam al-Muzani yang merupakan murid utama dari Imam Syafi’i dalam kitabnya Syarah as-Sunnah,

وَأَهْلُ الجَحْدِ عَنْ رَبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَمَحْجُوْبُوْنَ، وَفِي النَّارِ يُسْجَرُوْنَ … خَلَا مَنْ شَاءَ اللهُ مِنَ المُوَحِّدِيْنَ إِخْرَاجَهُمْ مِنْهَا

“Orang-orang kafir yang menentang Rabb-nya, di hari kiamat mereka akan terhalang dari melihat Allah swt dan mereka akan diseret ke neraka.… Kecuali yang Allah kehendaki dari kalangan ahli tauhid (umat Islam), maka mereka akan keluar dari neraka.”

Dosa-dosa besar yang dikerjakan terus-menerus tanpa ditaubati dinyatakan Allah swt sebagai penyebab masuk neraka, 

وَأَصْحَٰبُ ٱلشِّمَالِ مَآ أَصْحَٰبُ ٱلشِّمَالِ ... وَكَانُوا۟ يُصِرُّونَ عَلَى ٱلْحِنثِ ٱلْعَظِيمِ

(Penghuni neraka itu) Golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu...... Mereka terus-menerus mengerjakan dosa-dosa besar (QS. al-Waqi'ah [56] : 41 & 46).

Coba juga perhatikan riwayat hadits berikut yaitu tentang orang yang terakhir keluar dari neraka dan terakhir kali masuk surga. Orang tersebut merupakan umat Islam,

Rasulullah saw bersabda,

“Sesungguhnya aku tahu siapa orang yang paling terakhir dikeluarkan dari neraka dan paling terakhir masuk ke surga. Yaitu seorang laki-laki yang keluar dari neraka dengan merangkak.

Kemudian Allah berfirman kepadanya, “Pergilah engkau, masuklah engkau ke surga.”

Ia pun mendatangi surga, tetapi ia membayangkan bahwa surga itu telah penuh.

Ia kembali dan berkata, “Wahai Rabbku, aku mendatangi surga tetapi sepertinya telah penuh.”

Allah berfirman kepadanya, “Pergilah engkau dan masuklah surga.”

Ia pun mendatangi surga, tetapi ia masih membayangkan bahwa surga itu telah penuh.

Kemudian ia kembali dan berkata, “Wahai Rabbku, aku mendatangi surga tetapi sepertinya telah penuh.”

Allah berfirman kepadanya, “Pergilah engkau dan masuklah surga, karena untukmu surga seperti dunia dan sepuluh kali lipat darinya.”

Orang tersebut berkata, “Apakah Engkau memperolok-olokku atau menertawakanku, sedangkan Engkau adalah Raja Diraja?”

Ibn Mas’ud berkata, “Aku melihat Rasulullah saw tertawa sampai tampak gigi geraham beliau. Kemudian beliau bersabda, “Itulah penghuni surga yang paling rendah derajatnya.l” (Shahih al-Bukhari, no. 6571, 7511; Shahih Muslim, no. 186).

Hadits di atas menunjukkan bahwa jika orang beriman yang masih memiliki iman walaupun kecil, ketika masuk neraka, tidak akan kekal di dalamnya.

Dengan demikian sangat jelas bahwa Jahannamiyyin adalah mereka orang-orang yang masuk neraka Jahannam. Mereka terbagi dalam dua golongan, yaitu orang-orang kafir dan orang-orang Islam. Orang-orang yang kekal di neraka hanya orang-orang kafir. Sedangkan orang-orang Islam yang beriman walaupun masuk neraka terlebih dahulu tidak akan kekal di dalamnya dan akan dimasukkan ke dalam surga setelah bersih dosa-dosanya. 

Semoga Allah swt menjauhkan dan menghindarkan kita dari orang-orang yang akan masuk neraka terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam surga. Aamiin

Wal-'iyadzu bil-'Llah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perumpamaan Dunia dan Akhirat seperti Air Laut dan Jari

Al-Muqarrabun (Sabiqun bil-khairat)

Kisah Wanita Yang Terkena Penyakit Ayan (Epilepsi)