Ahli Dunia, Jahil Akan Agama

*Ahli Dunia, Jahil Agama*

_Tidak sedikit orang-orang yang sangat ahli terhadap urusan dunia namun jahil akan agama. Tidak sedikit juga orang tua yang bangga kepada anak-anaknya yang sukses secara duniawi walaupun mereka bodoh dalam perkara agama. Sungguh sangat aneh dan miris. Padahal akhirat itu lebih baik dan kekal daripada dunia. Kehidupan dunia hanya sementara sedangkan kehidupan akhirat kekal abadi_…

Obsesi duniawi sudah menjadi semacam penyakit yang mewabah di sebagian kalangan keluarga muslim dewasa ini. Banyak orang tua yang bangga anak-anaknya sukses secara materi duniawi walaupun mereka mendapatkannya bukan dengan jalur yang halal. Sebaliknya, sebagian orang tua di akhir zaman ini justru selalu bersedih hati ketika anak-anaknya tidak mendapatkan duniawi. Sebuah gambaran yang sangat jelas bagaimana dunia masih selalu diutamakan daripada kehidupan akhirat.

Sangat banyak orang-orang yang cerdas secara dunia namun bodoh dalam perkara agama; mereka memiliki kekayaan yang berlimpah, kehidupan yang mapan namun jauh dari nilai-nilai Islam.

Di samping itu, banyak juga ahli agama namun hidup alakadarnya saja, tidak terlalu mapan namun sebenarnya mereka hidup bahagia walaupun orang lain menganggapnya hidup menderita.

Dalam al-Quran dan hadits Allah swt menyindir keras orang-orang yang ahli dunia tapi bodoh dalam perkara agama.

Allah swt berfirman;

يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ

_Mereka hanya mengetahui kehidupan dunia yang tampak dan lalai terhadap kehidupan akhirat_ (QS. ar-Rum [30] : 7).

Rasulullah saw bersabda;

إِنَّ اللهَ يَبْغِضُ كُلَّ جَعْظَرِي جَوَّاظٍ سَخَابٍ فِي الأَسْوَاقِ جَيْفَةٌ بِاللَّيْلِ حِمَارٌ بِالنَّهَارِ عَالِمٌ بِالدُّنْيَا جَاهِلٌ بِالآخِرَةِ

_Allah sangat membenci orang-orang sombong, rakus lagi pelit, suka teriak di pasar (bertengkar berebut hak), bangkai di malam hari (tidur sampai pagi), keledai di siang hari (karena yang dipikir hanya makan), pintar masalah dunia, namun bodoh masalah akhirat_ (Shahih Ibnu Hibban)…

Bagi yang ahli dunia bodoh akan agama keterangan di atas harus menjadi teguran.

Sebaliknya, bagi yang ahli agama bodoh urusan dunia semoga menjadi penyemangat bahwa ilmu dunia pun harus dipelajari demi menopang kehidupan di dunia.

Semoga Allah swt mengaruniakan kita ilmu dunia & ilmu agama sehingga dengan keduanya kita mampu hidup berbahagia di dunia dan di akhirat. Aamiin

Wal-'Llahul-Musta'an

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perumpamaan Dunia dan Akhirat seperti Air Laut dan Jari

Al-Muqarrabun (Sabiqun bil-khairat)

Kisah Wanita Yang Terkena Penyakit Ayan (Epilepsi)