3 Nasihat Malaikat Jibril

*3 Nasihat Malaikat Jibril Kepada Nabi Muhammad saw*

_Nasihat merupakan wujud cinta seseorang. Seseorang yang selalu menasihati orang lain bisa jadi orang yang sangat peduli dan mencintai kita. Begitupun malaikat Jibril, beliau menasihati nabi kita dengan tiga pesan yang pada hakikatnya merupakan nasihat bagi umatnya juga_…

Oleh karenanya salah satu ciri orang yang tidak akan rugi/merugi adalah orang-orang yang selalu saling nasihat-menasihati sebagaimana firman Allah swt dalam QS. al-Ashr ayat 1-3 :

وَٱلۡعَصۡرِ (١) إِنَّ ٱلۡإِنسَـٰنَ لَفِى خُسۡرٍ (٢) إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ (٣)

_"Demi masa. (1) Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, (2) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat-menasehati supaya menta’ati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran."(3)_

Jangankan kita, bahkan Rasulullah saw pun menerima nasihat yang diberikan malaikat Jibril as dalam hadits yang diriwayatkan dari Sahl bin Sa'd radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

أَتَانِيْ جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ ، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ ، وَأَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ فَإِنَّكَ مَفَارِقُهُ ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ

_"Jibril mendatangiku lalu berkata, "Wahai Muhammad! Hiduplah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan mati, cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya dan berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya."_ (H.R. Ath-Thabarani, Abu Nu'aim dan Al-Hakim)…

Hidup, cinta dan amal semuanya merupakan ujian bagi setiap manusia. Di dunia ini hidup kita akan berakhir dengan kematian. Cinta kita kepada siapapun akan mengalami perpisahan. Begitupun setiap amalan yang dilakukan akan mendapatkan balasan. 

Hiduplah dengan hidup yang diridlai Allah swt dengan menta'ati aturan-Nya. Cintailah orang yang dicintai dengan cara yang benar. Beramallah dengan selalu memikirkan konsekuensi akibatnya, insyaaAllah semuanya akan berakhir abadi di surga-Nya. Aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perumpamaan Dunia dan Akhirat seperti Air Laut dan Jari

Al-Muqarrabun (Sabiqun bil-khairat)

Kisah Wanita Yang Terkena Penyakit Ayan (Epilepsi)