Irinya Ahlul-'Afiyah Terhadap Ahlul-Mushibah Di Akhirat

Di akhirat nanti manusia akan terbagi menjadi dua golongan dalam hal hisab musibah dan 'afiyah, yaitu Ahlul-'Afiyah dan Ahlul-Mushibah. Ahlul-'Afiyah adalah orang-orang yang jarang diberikan cobaan kesabaran dalam hidup. Sedangkan Ahlul-Mushibah adalah orang-orang yang selama hidup di dunia diberikan banyak cobaan kesabaran. Ahlul-Mushibah kelak merupakan golongan yang paling berbahagia karena mendapatkan kedudukan tinggi di surga atas kesabaran mereka selama di dunia. Sampai-sampai membuat Ahlul-'Afiyah iri dan ingin dikembalikan ke dunia dan diberikan banyak cobaan serta ujian agar mereka mampu bersabar dan menempati kedudukan tinggi di surga. 

Ada saat kala hati merasa sangat sedih, kecewa menyatu dalam hati dari hadirnya lisan dan perbuatan yang menyakiti. 

Ada saat kala hati merasa sangat rapuh, perih menahan rasa sakit dari datangnya ujian dan musibah yang datang silih berganti.

Manusiawi, ketika air mata akhirnya tumpah dan mengalir mengurai beban hati. Namun, usap sudah air mata sedih dan jadikan kesabaran sebagai teman hidup agar semua tidak sia-sia dan menjadi pahala. Kehidupan harus terus berjalan sebagaimana ujian akan terus mengiringi sampai tiba kematian. Rasulullah saw sudah mengingatkan, 

‎مَا يَزَالُ الْبَلاَءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ فِي نفسه وولده وماله حَتَّى يَلْقَى اللهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيْئَةٌ

“Senantiasa ujian menimpa seorang mukmin dan mukminah di dalam dirinya, anaknya dan juga hartanya sampai dia bertemu Allah subhanahu wa ta’ala dan dia tidak membawa sedikitpun dosa” (Sunan at-Tirmidzi).

Betapa ternyata sebenarnya keperihan dalam setiap musibah dan ujian kehidupan adalah sebagai penggugur dosa-dosa kita. 

Di akhirat Kelak, Ahlul-'Afiyah akan iri melihat banyaknya pahala yang diberikan kepada Ahlul -Mushibah. Sampai-sampai mereka mengharap saat di dunia kulit mereka dipotong-potong dengan gunting karena melihat betapa besarnya pahala kesabaran dari sebuah cobaan. 
.
عن جابر رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
.
(يَوَدُّ أَهلُ العَافِيَةِ يَومَ القِيَامَةِ حِينَ يُعطَى أَهلُ البَلَاءِ الثَّوَابَ لَو أَنَّ جُلُودَهُم كَانَت قُرِّضَت فِي الدُّنْيَا بِالمَقَارِيضِ)
رواه الترمذي (2402) ، وحسَّنه الألباني في"صحيح الترمذي" .

Dari Jabir ra berkata, Rasulullah saw bersabda :

Pada hari kiamat nanti, Ketika Ahlul-'Afiyah melihat banyaknya pahala yang diberikan kepada Ahlul-Mushibah mereka berharap sekiranya waktu di dunia Kulit mereka dipotong-potong dengan gunting (Sunan at-Tirmidzi, dihasankan oleh Syeikh al-Bani).

Maka dari itu banyaklah bersyukur dan bersabar ketika semua keperihan itu akan berakhir dengan banyaknya pahala kelak di hari akhirat. 

Duhai hati yang selalu rapuh, semoga Allah swt terus melapangkan setiap musibah dan ujian diatas kesabaran.

‎إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّـٰبِرُونَ أَجۡرَهُم بِغَيۡرِ حِسَابٍ۬  

“Sesungguhnya hanya orang-orang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas” (QS. az-Zumar [39] : 10).

Maha benar Allah swt dengan segala firman-Nya. Wal-'Llahul-Musta'an



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perumpamaan Dunia dan Akhirat seperti Air Laut dan Jari

Al-Muqarrabun (Sabiqun bil-khairat)

Kisah Wanita Yang Terkena Penyakit Ayan (Epilepsi)