Keutamaan Bangun Shubuh

_Bangun shubuh bahkan sebelumnya memiliki keutamaan. Hal ini menentukan kualitas jiwa kita di setiap harinya. Nabi saw sudah mengajarkan agar kita senantiasa melepaskan tiga ikatan setan setiap kita bangun agar jiwa kita baik dan jauh dari keburukan_

Bisikan Setan Lewat Tiga Ikatan

Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَقِدَ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ ، يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ ، فَإِنِ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ ، وَإِلاَّ أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ

_“Setan membuat tiga ikatan di tengkuk (leher bagian belakang) salah seorang dari kalian ketika tidur. Di setiap ikatan setan akan mengatakan, “Malam masih panjang, tidurlah!” Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah (berdo'a), lepaslah satu ikatan. Kemudian jika dia berwudlu, lepas lagi satu ikatan. Kemudian jika dia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, dia tidak ceria dan menjadi malas.”_ (Shahih al-Bukhari no. 1142 dan Shahih Muslim no. 776).

Setan akan membuat ikatan di tengkuk manusia ketika ia tidur. Ikatan tersebut seperti sihir yang dijalankan oleh setan untuk menghalangi seseorang untuk bangun malam. Karena ikatan itu ada akhirnya setan terus membisikkan atau merayu supaya orang yang tidur tetap terus tidur dengan mengatakan ‘malam itu masih panjang’.

Lantas bagaimanakah solusinya untuk bisa lepas dari tiga ikatan setan yang terus merayu agar tidak bangun malam? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan solusinya:

(1) bangun tidur lalu berdzikir pada Allah swt (berdo'a), kemudian;

(2) berwudlu

(3) mengerjakan shalat (tahajud & shubuh)

Faedah dari berdzikir pada Allah swt ketika bangun tidur, ini kembali pada faedah dari dzikir secara umum. Sebagaimana disebutkan oleh Ibnul-Qayyim bahwa dzikir dapat mengusir setan, mendatangkan kebahagiaan, mencerahkan wajah dan hati, menguatkan badan dan melapangkan rezeki (Fawa`id Dzikir dalam Shahih al-Wabilus-Shayyib hal. 83-153).

Di antara dzikir yang bisa dibaca setelah bangun tidur adalah dzikir berikut ini:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

_“Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan_ (Shahih al-Bukhari no. 6325).

Atau bisa pula membaca dzikir berikut,

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ فِيْ جَسَدِيْ، وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ، وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ

_“Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesehatan pada jasadku dan telah mengembalikan ruhku serta mengizinkanku untuk berdzikir kepada-Nya_ (Sunan at-Tirmidzi no. 3401. Hasan menurut Syaikh al-Albani).

Adapun shalat malam sendiri adalah kebiasaan yang baik bagi orang beriman di mana waktu akhir malam adalah waktu dekatnya Allah swt pada hamba-Nya. 

Dari ‘Amr Ibn ‘Abasah, ia pernah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الرَّبُّ مِنَ الْعَبْدِ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ الآخِرِ فَإِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تَكُونَ مِمَّنْ يَذْكُرُ اللَّهَ فِى تِلْكَ السَّاعَةِ فَكُنْ

_“Waktu yang seorang hamba dengan Allah adalah di tengah malam yang terakhir. Siapa yang mampu untuk menjadi bagian dari orang yang mengingat Allah pada waktu tersebut, maka lakukanlah.”_ (Sunan at-Tirmidzi no. 3579. Shahih menurut Syaikh al-Albani).

Adapun orang yang tidak bangun shubuh hakekatnya masih terikat dengan tiga ikatan tadi. Ia terus dibisikkan oleh setan sehingga tidak bisa bangkit untuk bangun.

Apa Manfaat Bangun Shubuh?

Disebutkan di akhir hadits bahwa orang yang bangun dan terlepas darinya tiga ikatan setan, ia akan semangat dan fit di pagi harinya. Jika tiga ikatan tersebut tidaklah lepas, maka akan malas dan tidak sehat di pagi harinya.

Mari terus semangat bangun malam dan bangun Shubuh. Semoga kita termasuk golongan yang mendapatkan kebaikan dan keberkahan yang banyak lewat doa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

_“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”_ (Sunan Abi Dawud no. 2606, Sunan at-Tirmidzi no. 1212 dan Sunan Ibn Majah no. 2236. Syaikh al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Wal-'Llahu Waliyyut-Taufiq.

Referensi:

_Kunuz Riyadlus-Shalihin Rais al-Fariq: Prof. Dr. Hamad Ibn Nashir Ibn ‘Abdurrahman al-Ammar, terbitan Dar Kunuz Isybiliya, cetakan pertama, tahun 1430 H._

_Shahih al-Wabilus-Shayyib, Ibnul-Qayyim alJauziyah, terbitan Dar Ibnul-Jauzi, cetakan ke-11, tahun 1427 H_—

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perumpamaan Dunia dan Akhirat seperti Air Laut dan Jari

Al-Muqarrabun (Sabiqun bil-khairat)

Kisah Wanita Yang Terkena Penyakit Ayan (Epilepsi)